"Ini sudah begini sejak sebulan lalu, saya tak tahu apa penyebabnya," kata salah satu warga, Sumiati, kepada wartawan sambil memperlihatkan luka di tangannya, Selasa (20/3/2012).
Baru-baru inilah Sumiati menduga jika luka itu diperolehnya dari serangga yang banyak diberitakan media. Luka yang diderita Sumiati memang terlihat melepuh dan meninggalkan luka.
Luka itu ada di bagian tangan, muka dan bagian leher perempuan 50 tahun itu. Karena tak tahu obatnya, Sumiati hanya menaburkan bedak gatal di luka tersebut, salep gatal terkadang juga ia gunakan.
"Sudah saya semprot pakai obat serangga, tetapi nggak hilang juga. Bahkan serangga itu sepertinya sudah mulai bersarang di sini," tambah Sumiati.
Rumah Sumiati sendiri berada di antara ladang dan ruang terbuka yang diketahui merupakan salah satu habitat tomcat. Tidak haya Sumiati, suami dan beberapa tetangganya juga mengalami luka serupa.
"Kami ingin kecamatan menangani wabah ini agar tak menyebar," tambah Sumiati.
Sementara Camat benowo, Edi Purnomo, membenarkan jika tomcat sudah mulai menyerang Benowo. Tetapi Edi mengklaim bahwa hanya ada dua warganya yang terserang toksin tomcat.
"Korbannya warga sememi Jaya Utara. Namanya saya tidak tahu karena staf saya yang terjun ke sana," ujar Edi.
Edi mengatakan pihaknya sudah menghubungi dinas pertanian Surabaya agar dilakukan tindakan seperti penyemprotan pestisida. Edi tak ingin wilayahnya menjadi endemik tomcat. Apalagi wilayah Benowo penuh dengan lahan-lahan kosong dan tempat terbuka.
ekspansi tomcat attack di benowo,, tunggu dikotamu
Jangan lupa di SHARE ke temen2 dan jangan lupa tinggalkan komentar walau satu kata
loe suka loe komentar
