Kamis, 22 Maret 2012

Teh hijau organik pupuk kotoran Panda

Teh hijau organik pupuk kotoran Panda digagas oleh An Yanshi dari cina .Sebentar lagi mungkin Kopi luwak Indonesdia akan punya saingan sebagai minuman unik yaitu teh hijau organik Cina dengan pupuk dari kotoran Panda.

Seorang pengusaha Cina memanfaatkan kotoran Panda untuk pupuk pohon teh hijaunya yg rencananya akan dia jual US$200 atau hampir Rp2 juta per cangkirnya.

An Yanshi yg tinggal di Cina barat daya mempunyai perkebunan teh di kawasan pegunungan Yaan, provinsi Sichuan memanfaatkan berton-ton kotoran Panda dari tempat penangkaran tak jauh dari perkebunannya.

Hasil panen teh dengan pupuk kotoran Panda pertama yg dikemas per 50 gram ini di jual dengan harga US$3.500 atau sekitar Rp32 juta.

An Yanshi mengatakan bahwa produk tehnya termahal di dunia dan orang rata-rata menggunakan sekitar tiga gram teh per cangkirnya.

An Yanshi mengatakan harga mahal itu layak karena dia akan menggunakan keuntungan dari panen pertama ini untuk dana pelestarian lingkungan. Hasil panen berikutnya menurut An akan dijual lebih murah.

Saya berterima kasih kepada langit dan bumi yg telah memberi kami teh Panda ini, kata pria bekas guru dan wartawan berumur 41 tahun ini.

Teh hijau organik,pupuk kotoran Panda

Sensai,Kotoran Panda dimanfaatkan sebagai pupuk organik teh hijau sebuah perkebunan Cina

Mengenakan pakadian Panda untuk mempromosikan tehnya, An Yanshi mengundang belasan tamu untuk ikut memetik panen pertama perkebunannya.
Teh hijau organik,pupuk kotoran Panda

Pupuk kotoran Panda menurut An Yanshi meningkatkan kesehatan karena panda hanya makan bambu liar dan menyerap hanya sedikit nutrisi dari makanannya itu.

Mereka ini seperti pabrik pupuk organik, kata An. Mereka makan dan memproduksi kotoran terus menerus.

Mereka hanya menyerap 30% nutrisi dari makanan mereka, sisanya yg 70 persen mereka buang lewat kotoran.

Apakah teh ini nantinya akan sukses, masih belum bisa diduga.

An mengatakan setelah menikmati seduhan pertama tehnya "sangat halus dan harum". Namun beberapa tamu undangan tampaknya tidak terlalu terkesan.

Dijual "jual US$200" dengan begitu mahal, mungkin ini sekedar mencari sensasi saja, kata seorang tamu.
Jangan lupa di SHARE ke temen2 dan jangan lupa tinggalkan komentar walau satu kata
loe suka loe komentar